Friday 18 January 2013

Manajemen Kinerja Individu


Diseluruh  organisasi,  proses manajemen  kinerja  individu mengalir dan  diintegrasikan dengan  proses  menyeluruh, namun  dalam organisasi  yang  lebih  kecil,  kurang  lebih  ada  kebutuhan  untuk  mengadopsi  suatu pendekatan  formal  dan  sistematis,  meski  harus  ada  suatu  rangkaian  peristiwa  yang dipahami  sebagaimana  ditunjukan  dalam  mekanisme  paralel  dengan  proses  manajemen kinerja ditingkat organisasi.
Sesungguhnya  yang  diperlukan  chief  eksekutif  adalah  menjadikan  tim  manajemen puncak merasa pasti bahwa setiap anggota mengerti akan strategi dan sasaran korporat. Bagaimana  mereka  bekerja  bersama  untuk  mencapainya,  kontribusi  setiap  anggota  tim diharap  dibuat  dan  ukuran-ukuran kinerja  yang  akan  digunakan  untuk menilai  kemajuan dan hasil.
Chief  eksekutif  dalam  mengadakan  diskusi  bersama  idividu  dan  anggota  tim untuk  men yepakati sasaran dan  rencana,  yang harus  memasukan pengembangan personal sebagaimana halnya dengan  rencana-rencana operasional dan peningkatan  kinerja.
Anggota-anggota  tim  manajemen  harus  melanjutkan  proses  ini  bersama  tim  dan  turun kebawah.  Diskusi  tim  dan  individu  harus memberikan  ruang  lingkup  bagi  banyak  orang agar  bisa  memberikan  komentar  dan  kontribusinya  tentang  formulasi  dan  reformulasi sasaran tingkat yang lebih tinggi.
Pemahaman  dan  kesepakatan  yang  muncul  dari  diskusi-diskusi  ini  harus  membentuk dasar  kajian  peningkatan,  dimana  revisi  dapat dibuat terhadap sasaran  atau  rencana  baru yang dapat disepakati.
Inti  prosesnya  adalah  sama  dengan  pendekatan-pendekatan  rumit  yang  kadang-kadang diadopsi oleh organisasi yang lebih luas. Perbedaan utamanya adalah pada saat pelaksanaannya yang berbasis lebih informal. Catatan mungkin dipertahankan  dengan  kesepakatan,  dan  referensi dibuat  bagi  indikator-indikator kinerja dan laporan-lapor an manajemen tentang pencapaian dan outcome.
Tetapi  bentuk-bentuk  atau  penilaian-penilaian  yang  rumit  tidak  diperlukan  dan  rapat kajian secara relatif merupakann urusan informal. Yang  penting  adalah  memastikan  bahwa  orang  menghabiskan  waktu  dan  kesulitan melaksanakan  proses-proses  manajemen  kinerja  yang  esensial  yaitu    menyepakati sasaran  individu  dan   tim  yang  mendukung  sasaran  korporat  atau  fungsional,  demi mengkaji  kinerja  terhadap  sasaran-sasaran  tersebut  dan  menyepakati  rencana-rencana tindakan  jika  perlu  guna  meningkatkan  kinerja  dan  pengembangkan  kapasitas  untuk menelorkan hasil-hasil yang lebih baik. 

 
Sumber: Performance Management, Michael Armstrong, Kogan Pagel-1997.

No comments:

Post a Comment