Tujuan laporan sumber daya manusia dalam laporan
keuangan bertujuan
untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga merupakan apa yang telah dilakukan
manajemen atau pertanggungjawaban manjemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya.
Pada
saat ini laporan keuangan yang disusun sesuai dengan “Akuntansi yang berlaku
umum” (GAAP/General Accepted Accounting
Principle), yang di Indonesia dinamakan Prinsip-Prinsip Akuntansi Indonesia
tidak menunjukkan nilai manusia dalam organisasi. Laporan keuangan melaporkan biaya yang
didepresiasi dari aktiva sebagai suatu pengganti untuk nilai dan laporan keuangan tidak
memberikan informasi pada pihak luar yang berkepentingan misalnya investor dari
suatu organisasi mengenai investasi dalam aktiva manusia. Akuntansi konvensional memperlakukan investasi dalam
sumber daya manusia sebagai biaya (cost)
dari pada aktiva (asset), berakibat
pada perhitungan laba rugi dan neraca menjadi tidak akurat,
karena akuntansi memperlakukan semua pengeluaran yang dilakukan untuk
memperoleh atau mengembangkan sumber daya manusia sebagai biaya selama periode
terjadi, dari pada mengkapitalisasi dan mengamortisasi biaya-biaya tersebut
selama masa manfaatnya. Neraca
menjadi tidak akurat karena nominal yang diberi nama “Aktiva Total” tidak
termasuk aktiva manusia organisasi.
Sebab tidak ada indikasi dari investasi actual organisasi dalam aktiva manusia.
Ketidakakuratan
dalam penyajian informasi laporan keuangan diatas menyebabkan tidak akuratnya
pengukuran ROI (Return On Investment). Konsep ROI adalah variabel yang krusial dalam keputusan rasio laba
bersih terhadap aktiva total. “Laba
bersih dalam analisis ROI mencerminkan kamampuan pihak manajemen dalam
mengelola biaya, penjualan dan perubahan investasi” Helfert (Tunggal, Akuntansi Sumber Daya Manusia, Human Resource Accounting, Jakarta, 1994). ROI menjadi tidak akurat dapat
menyebabkan investor melakukan penilaian yang keliru dalam melihat kinerja
pihak manajemen.
kita juga punya nih artikel mengenai 'Manajemen Sumber Daya Manusia', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
ReplyDeletehttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/468/1/Hendro_Prabowo__Evolusi_KonsepEdited.pdf
terimakasih