Wednesday, 27 March 2013

METODE PENGUKURAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA BERDASARKAN PANDANGAN DARI SEGI NILAI (VALUE BASED)



Flamholtz (Tunggal, Akuntansi Sumber Daya Manusia (Human Resource Accounting), Jakarta, 1994) menyatakan bahwa nilai adalah “potensi yang dimiliki oleh objek tersebut dalam menyumbang manfaat atau jasa”. Konsep nilai sumber daya manusia dijabarkan dari konsep yang berasal dari ilmu tersebut dalam menyumbang dan jasa. Nilai sumber daya sebagaimana sumber daya lainnya, tergantung pada kemampuannya dalam memberikan kontribusi jasa, tepatnya adalah nilai sekarang dari kontribusi jasa yang diterapkan pada masa yang akan datang.
1.    Model pengukuran konpensasi (compensasi model), model ini didasari oleh teori konsep ekonomi human capital, yaitu bahwa sumber daya manusia merupakan sumber arus pendapatan dan nilainya adalah besar nilai sekarang yang di diskonto dengan rate tertentu bagi pemilik sumber daya tersebut.
2.    Model stochastic rewards, model ini dikembangkan dengan dasar pemikiran ekonomi tentang nilai dari suatu proses kemungkinan menurut teori ekonomi  nilai sesuatu itu bernilai apabila memiliki kemampuan untuk memberikan manfat atau kegunaan yang dimanfaatkan di kemudian hari dengan adanya proses kemungkinan diatas, maka nilai sumber daya manusia yang diharapkan dapat direalisasi oleh perusahan.
Flamholtz dalam Tunggal (1994), menyatakan bahwa pengukuran nilai bagi organisasi melibatkan kegiatan:
a)    Menaksir jangka waktu atau masa kerja pegawai bagi perusahaan.
b)   Mengidentifikasi jabatan yang dapat diduduki pegawai yang bersangkutan.
c)    Mengukur nilai yang diberikan perusahan jika pegawai menduduki jabatan tersebut selama ukuran waktu tertentu.
d)   Menaksir probabilitas seseorang menduduki masing-masing jabatan tersebut selama ukuran waktu tertentu.
Hasil akhir dari penerapan model ini, yaitu nilai sekarang dari jiwa pegawai yang diharapkan diperoleh perusahaan selama masa kerja yang diperkirakan.

No comments:

Post a Comment