Diseluruh organisasi,
proses manajemen kinerja individu mengalir dan diintegrasikan dengan proses
menyeluruh, namun dalam organisasi yang
lebih kecil, kurang
lebih ada kebutuhan
untuk mengadopsi suatu pendekatan formal
dan sistematis, meski
harus ada suatu
rangkaian peristiwa yang dipahami
sebagaimana ditunjukan dalam
mekanisme paralel dengan
proses manajemen kinerja
ditingkat organisasi.
Sesungguhnya yang
diperlukan chief eksekutif
adalah menjadikan tim
manajemen puncak merasa pasti bahwa setiap anggota mengerti akan
strategi dan sasaran korporat. Bagaimana
mereka bekerja bersama
untuk mencapainya, kontribusi
setiap anggota tim diharap
dibuat dan ukuran-ukuran kinerja yang
akan digunakan untuk menilai
kemajuan dan hasil.
Chief eksekutif
dalam mengadakan diskusi
bersama idividu dan
anggota tim untuk men yepakati sasaran dan rencana,
yang harus memasukan pengembangan
personal sebagaimana halnya dengan
rencana-rencana operasional dan peningkatan kinerja.
Anggota-anggota
tim manajemen harus
melanjutkan proses ini
bersama tim dan
turun kebawah. Diskusi tim
dan individu harus memberikan ruang
lingkup bagi banyak
orang agar bisa memberikan
komentar dan kontribusinya
tentang formulasi dan
reformulasi sasaran tingkat yang lebih tinggi.
Pemahaman dan
kesepakatan yang muncul
dari diskusi-diskusi ini
harus membentuk dasar kajian
peningkatan, dimana revisi
dapat dibuat terhadap sasaran
atau rencana baru yang dapat disepakati.
Inti prosesnya
adalah sama dengan
pendekatan-pendekatan rumit yang
kadang-kadang diadopsi oleh organisasi yang lebih luas. Perbedaan
utamanya adalah pada saat pelaksanaannya yang berbasis lebih informal. Catatan
mungkin dipertahankan dengan kesepakatan,
dan referensi dibuat bagi
indikator-indikator kinerja dan laporan-lapor an manajemen tentang pencapaian
dan outcome.
Tetapi bentuk-bentuk
atau penilaian-penilaian yang
rumit tidak diperlukan
dan rapat kajian secara relatif
merupakann urusan informal. Yang
penting adalah memastikan
bahwa orang menghabiskan
waktu dan kesulitan melaksanakan proses-proses
manajemen kinerja yang
esensial yaitu menyepakati sasaran individu
dan tim yang
mendukung sasaran korporat
atau fungsional, demi mengkaji
kinerja terhadap sasaran-sasaran tersebut
dan menyepakati rencana-rencana tindakan jika
perlu guna meningkatkan
kinerja dan pengembangkan
kapasitas untuk menelorkan
hasil-hasil yang lebih baik.
Sumber: Performance Management, Michael Armstrong,
Kogan Pagel-1997.