Friday, 25 January 2013

Struktur Jaringan (Network Structure)


Perkembangan  terbaru  dan  paling  radikal  dalam  desain  organisasi adalah struktur jaringan, yang disebut “non-stuktur” karena eliminasi mayanya Sebuah  perusahaan  yang  diorganisir  dalam  bentuk  ini  sering  disebut (virtual elimination) terhadap fungsi-fungsi bisnis in-house.
Sebuah  perusahaan  yang  diorganisir  dalam  bentuk  ini  sering  disebut sebagai  sebuah  organisasi  maya  yang  sebenarnya  (a  virtual  organization) sebab terdiri dari seperangkat kelompok projek atau kerjasama (collaboration) yang  berkaitan  dan  melakukan  perubahan  non-hirarki  secara  konstan, membentuk jaringan seperti laba-laba (cobweb-like network).
Saat  ini  fungsi-fungsi  organisasi  bisnis  tidak  lagi  terpusat  pada  satu gedung  atau di satu  wilayah  geografi, melainkan  tersebar di  seluruh wilayah penjuru  dunia.  Akibatnya,  perusahaan  hanya  merupakan  sebuah  kerangka dengan  kantor  pusat  yang  kecil  yang  bertindak  sebagai  “pialang  (broker)”, yang  secara  elektronik  terhubung  ke  seluruh  divisi  yang  dimiliki  secara sempurna,  sebagian  cabang  merupakan  perusahaan  yang  dimiliki  sendiri, dan sebagian lainnya merupakan perusahaan-perusahaan independent.
Struktur  organisasi  jaringan  memberikan  peningkatan fleksibilitas  dan kemampuan beradaptasi dalam mengatasi perubahan  teknologi yang  sangat cepat  dan  pergeseran  bentuk-bentuk  persaingan  dan  perdagangan internasional.  Struktur  organisasi  jaringan  juga  memungkinkan  perusahaan untuk berkonsentrasi pada kemampuan khususnya, sementara itu organisasi memperoleh  efisiensi  dari  perusahaan  lainnya  yang  juga  sedang mengkonsentrasikan usahanya pada bidang keahliannya. 

Sumber: Organizing for Action by Thomas L. Wheelen and J. Davis Hunger, Strategic Management and Business Policy, Chapter- 9, 11th Edition, Prentice Hall-2008).