Maksud dari “Penciptaan posisi baru bagi
tantangan baru” adalah
merupakan tindakan bagian dari manajemen perubahan yang mana suatu organisasi
membentuk suatu unit organisasi baru dengan jabatan baru untuk mengatasi
perubahan yang terjadi ataupun mengantisipasi perubahan-perubahan yang akan
terjadi dimasa akan datang akibat pengaruh lingkungan eksternal perusahaan
tersebut. Dengan mengangkat CEO baru
yang dapat menjadi pemimpin perubahan tersebut
akan dapat mengelola perubahan secara efektif dan melakukan
perubahan-perubahan alam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan bersama. Seseorang yang memimpin perubahan tersebut
mungkin harus merubah kinerja perubahan tersebut dengan
maksud untuk memberikan dukungan yang lebih efektif. Dan perubahan ini akan
mempengaruhi terjadinya perubahan kinerja dalam organisasi yang dipimpinnya.
Perubahan tersebut untuk dapat bersaing secara
efektif atau lebih baik lagi, menciptakan posisi baru yang meningkatkan
kebutuhan untuk bersaing.
Perubahan harusnya dimulai
dengan sebuah obsesi besar untuk menjadi lebih efisien dan efektif, atau
tepatnya, dengan sebuah motivasi besar untuk berkinerja lebih baik. Di mana
untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik itu dibutuhkan daya saing yang kuat,
agar bisnis bisa bertumbuh dan menghasilkan keuntungan yang optimal. Perubahan
yang tepat sasaran akan membuat perusahaan mampu menghadapi kompetisi pasar
dengan kemenangan.
Perubahan yang sukses mensyaratkan jalur yang
tepat dengan situasi khusus yang melingkupi organisasi. Sementara menurut
Pettigrew dan Whipp dalam laporan penelitian perusahaan-perusahaan Inggris yang
bergerak di empat sektor industri: Salah satu ciri utama perusahaan yang
diteliti adalah bahwa agar sukses berkompetisi, manajemen perubahan operasional
dan stratejik mesti mengantisipasi sifat dari prosesnya yang tidak pasti dan emergent.
Menurut Strebel para pemimpin
perubahan tak bisa begitu saja mengambil resiko dengan membabi-buta menerapkan
sebuah resep perubahan baku dan lalu mengharapkan suksesnya perubahan. Jika perusahaan hendak merespon dan mengelola
perubahan dengan sukses, maka diperlukan kemampuan mendiagnosa situasi
perubahan. Namun, mendiagnosa situasi oganisasi bukanlah ilmu pasti. Meski
demikian, ada beberapa metode dan teknik yang bisa membantu pendiagnosaan ini.
Contohnya, model Greiner tentang daur hidup perusahaan merupakan teknik praktis
untuk mengenali saat yang tepat kapan diperlukan perubahan organisasi. Selain
itu, ada sejumlah teknik perencanaan strategis (contohnya, analisa stakeholder,
SWOT dan PETS), dimana penerapannya dapat mengarah pada rencana perubahan. Khususnya,
analisa kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman (SWOT) atas
perubahan lingkungan menyadarkan kita tentang perlunya dilakukan incremental
change berkelanjutan dan sekaligus menghindarkan diri dari proses strategic
drift.
Contoh kasus “Levis
Strauss and Company” mengambil
keputusan untuk lebih fokus kepada peluang-peluang pendapatan global,
perusahaan menciptakan posisi-posisi baru dalam perusahaannya yaitu wakil
presiden pemasaran global. Wakil presiden pemasaran global menyusun sebuah tim
pemasaran global yang terdiri dari enam orang untuk anggota tim tersebut dengan
misi adalah menyampaikan gagasan-gagasan produk baru dan iklan yang mencangkup
seluruh bagian Levis Strauss and Company untuk memperoleh sinergi di semua unit
organisasinya. Hasil tim tersebut adalah memutuskan hubungan kerja dengan
beberapa agen iklan yang tidak sesuai dengan keinginan perusahaan serta
membangun web bagi perusahaanny untuk menarik perhatian para konsumennya.
Kita mengetahui bahwa ada 3 perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimana setiap
tipe memerlukan strategi manajemen perubahan yang berbeda pula. Tiga macam perubahan
tersebut adalah:
(1) Perubahan
Rutin, dimana telah direncanakan dan dibangun melalui proses organisasi;
(2) Perubahan
Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah dicapai organisasi;
(3) Perubahan
Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi memberikan pelayanannya.
Dalam kasus Levis Strauss and Company telah
melakukan 3 hal perubahan tersebut diatas dan yang paling dominana adalah perubahan
inovatif dengan mengangkat CEO baru untuk memberikan pelayanan kepada
konsumennya dan meningkatkan periklanannya secara efektif agar meningkatkan pendapatan
perusahaan.