Pengertian
Manajemen Talenta (Talent Management)
Manajemen Talenta
pertama kali diperkenalkan oleh McKinsey & Company following dengan studi pada
tahun 1997 dan
dipopulerkan oleh buku “War For Talent”, yang diterbitkan oleh McKinsey. Manajemen Talenta dapat dikatakan sebagai strategi
terpadu yang dirancang untuk mengelola kemampuan, kompetensi dan kekuatan
karyawan dalam suatu organisasi. Strategi manajemen talenta
perusahaan harus disesuaikan dengan visi, misi, tujuan, dan strategi
perusahaan, sehingga sumber daya manusia perusahaan dapat secara dinamis
menyesuaikan strategi bersaing menghadapi perubahan lingkungan bisnis. (Carol,
2004; Jyotsna, 2007)
Beberapa pengertian Manajemen
Talenta dari para ahli yaitu:
1. Morton (2004) mendefinisikan talenta
sebagai individu yang memiliki kapabilitas dalam berkontribusi untuk
menciptakan perbedaan signifikan terhadap kinerja perusahaan saat ini maupun
yang akan datang.
2. Rampersad (2006) mengatakan bahwa Manajemen Talenta adalah cara pengelolaan talenta
dalam organisasi secara efektif, perencanaan dan pengembangan suksesi di
perusahaan, realisasi pengembangan diri karyawan secara maksimal, dan
pemanfaatan bakat secara optimal.
3. Lewis dan Heckman (2006) berpendapat bahwa Manajemen Talenta adalah sebuah proses secara
keseluruhan mulai dari rekrutmen, penempatan, sampai pengembangan dan
perencanaan untuk pengembangan pegawai ke arah yang lebih baik.
4. Baum (2008) mendefinisikan Manajemen
Talenta sebagai mindset organisasi dalam menjamin ketersediaan talenta yang
merupakan orang yang tepat dengan pekerjaan yang tepat dan pada waktu yang
tepat berdasarkan tujuan strategis bisnis.
5. Amstrong (2009) menyatakan bahwa Manajemen
Talenta sebagai seperangkat aktivitas yang terintegrasi dan lebih komprehensif
yang bertujuan untuk mengamankan aliran talenta dalam organisasi dalam
membentuk pemikiran bahwa talenta adalah sumberdaya utama dalam organisasi.
6. Piasoongnern dan Anurit (2010)
mendefinisikan Talenta sebagai sekelompok karyawan yang memiliki kualifikasi,
keahlian, dan kinerja di atas rata-rata yang berhak untuk dipromosikan ke
posisi eksekutif.
7. Ed Michaels, Helen Handfield-Jones, dan
Beth Axelrod dalam Manopo (2011) berpendapat bahwa Talenta adalah karyawan
kunci yang memiliki pemikiran strategis yang tajam, kemampuan kepemimpinan,
keterampilan komunikasi, kemampuan menarik dan memberikan inspirasi kepada
orang-orang, memiliki insting kewirausahaan, keterampilan fungsional, dan
kemampuan menciptakan hasil.
8. Avedon (2011) menyatakan bahwa Manajemen
Talenta sebagai seperangkat proses dan prosedur yang terintegrasi yang
digunakan organisasi untuk menarik, mempertahankan, mengembangkan, dan
menggerakkan talent untuk mecapai tujuan strategis organisasi.
9. Gasperz (2013) menyatakan bahwa Manajemen
Talenta sebagai suatu proses manajemen sumber daya manusia yang terkit dengan
tiga proses utama, yaitu (1) Mengembangkan dan memperkuat karyawan baru ketika
pertama masuk organisasi (on boarding), (2) Memelihara dan mengembangkan
karyawan yang sudah ada, serta (3) Menarik sebanyak mungkin karyawan yang
memiliki kompetensi, komitmen, dan karakter agar mau bekerja dalam perusahaan.
Manfaat Manajemen Talenta (Talent
Management)
Manajemen
Talenta sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya
manusia nya sebaik dan semaksimal mungkin untuk pencapaian tujuan organisasinya
serta meningkatkan daya saing bisnisnya dan khususnya bagi karyawan untuk meningkatkan
kepuasan kerja, kompetensi, dan berkarirnya. Menurut Baron dan Amstrong (2013) manfaat
dari Talent Managemen bagi perusahaan,
antara lain:
1. Memperbaiki proses perekrutan, dan seleksi,
agar organisasi/perusahaan akan memperoleh talent-talent yang berkualitas;
2.
Memberi paket renumerasi lebih kompetitif dan adil;
3.
Melakukan analisis risiko, misalnya identifikasi
karyawan yang berpotensi keluar,
4.
Penghematan biaya pergantian karyawan;
5. Meningkatkan program pembelajaran dan pengembangan
untuk meningkatkan kinerja dan mengembangankan kompetensi untuk masa depan; dan
6.
Melakukan penjaringan internal untuk
mengidentifikasikan karyawan yang berpotensi.
Sedangkan,
menurut Honey (2009) manfaat Talent Managemen bagi karyawan, antara lain yaitu:
1. Meningkatkan
motivasi dan komitmen;
2. Mengembangkan
dan mengkomunikasikan ke jalur karir;
3. Meningkatkan
pengetahuan tentang kontribusi kepada sasaran perusahaan; dan
4. Meningkatkan
kepuasan kerja.
No comments:
Post a Comment